The best Side of tari lenso

Sejarah Tari Tanggai pada zaman dahulu merupakan tari persembahan terhadap dewa siwa dengan membawa sesajian yang berisi buah dan beraneka...

Tari Nguri adalah tarian tradisional dari Sumbawa, NTB,  yang dibawakan oleh penari wanita secara berkelompok. Tarian ini menggambarkan keterbukaan dan keramah-tamahan masyarakat Sumbawa yang dicurahkan dalam bentuk gerak tari.

TARI GAMBIR ANOM Sejarah tari gambir anom dari Surakarta telah dikenal oleh masyarakat pada masa Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarata, kisah yang dibawakan dalam tarian ini merupakan sebuah kisah seorang tokoh pewayangan yakni Irawan putra Arjuna. Keunikan gerakan dapat kita lihat dari gerakan berdandan atau bersolek, bercermin hingga gerakan mondar-mandir seolah menggambarkan jika seseorang tengah jatuh cinta. Menurut wikipedia Pada masa lalu tarian ini termasuk tarian yang dipertunjukan di dalam keraton sebagai salah satu sambutan bagi tamu agung yang diperankan oleh seorang laki-laki.

Tari Bidadari Terminang Anak adalah salah satu jenis tarian asal daerah Bengkulu. Tarian ini menggambarkan seorang bidadari cantik yang turun dari langit dan menuju bumi untuk meminang seorang anak.

Tari Selampit Delapan bertujuan merekatkan hubungan pergaulan antar pemuda. Oleh sebab itu setiap gerak tarian menggambarkan landasan dalam pergaulan yaitu kekompakan, keimanan, saling menghargai, dan perilaku bijaksana. Keistimewaan tari Selampit Delapan lainnya terletak pada gerakan penarinya yang luwes.

Selain itu kesenian ini juga dikemas dengan gerakan-gerakan tari sehingga terlihat menarik dan atraktif.

Janganlupa share artikel ini ke teman-teman kalian, semoga ini bisa membantu mereka dalam mencari sumber referensi seputar seni budaya Indonesia. Nantikan update artikel seputar seni budaya di Rumbelnesia.com

Di sela-sela tariannya para penari pria dan penari wanita juga saling berbalas pantun yang menjadi ciri khas budaya Melayu.

Bambu dianyam dan dibentuk menyerupai kuda dan nantinya akan dijadikan tunggangan para penari untuk melakukan aksinya.

Tarian tradisional itu, semakin seru dan menghadirkan daya magis tersendiri di tengah hujan yang mengguyur deras. Ratusan orang terus berdatangan, menikmati alunan gamelan yang bertalu-talu, berpadu dengan gerak tegas para penari kuda lumping.

Tarian ini berkembang pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung. Hal ini bisa dilihat dari beberapa click here ragam pada tari Campak antara lain akordion dan pakaian pada penari perempuan yang sangat kental dengan gaya Eropa.[one]

Dalam perkembangannya, Tari Cakalele hingga kini masih terus dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat di sana. Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan dalam pertunjukannya agar menarik, namun tidak menghilangkan ciri khas dan keaslian dari tarian tersebut.

Seni tari sejak lama telah menjadi sarana untuk mengekspresikan perasaan, sekaligus sarana untuk memberikan gambaran mengenai nilai sejarah yang terjadi di masa lampau, sebagai tradisi dan budaya dari suku tertentu.

Tercatat jika dari twelve desa yang ada di Kepulauan Banda, hanya delapan desa yang di antaranya merupakan desa adat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *